nike-jordanshoes.com

Informasi terupdate untuk berita permainan game online terpercaya

Produksi

Qualcomm dan Mediatek Kembali Pilih TSMC untuk Produksi Chipset Berikutnya Slot

Dua manufaktur kenamaan, Qualcomm dan Mediatek terlihat kembali memilih TSMC untuk produksi chipset berikutnya. Alih-alih mempercayakan produksi chipset terbarunya ke Samsung, dua manufaktur tersebut tampaknya kekeuh ingin chipset-nya dibuat oleh TSMC. Memangnya ada apa?

Qualcomm dan Mediatek Kembali Pilih TSMC

Produksi Chipset Qualcomm Dan Mediatek
Kedua raksasa yang kembali memilih TSMC untuk rumah produksi chipset

Reputasi Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) rasanya tidak usah diragukan. Bermacam chipset untuk elektronik, dipayungi oleh raksasa dari negara tersebut dan memberikan konsumen pilihan sesuai dengan kebutuhan.

Sama halnya informasi yang kami lansir dari GadgetTendency, yang menginformasikan bahwa duo raksasa teknologi, Qualcomm dan Mediatek kembali mempercayakan pembuatan chipset 3 nanometer ke TSMC.

Wafer Chipset 3nm Qualcomm Atau Mediatek
Proses produksi chipset 3nm generasi berikutnya

Besar kemungkinan alasan Qualcomm dan Mediatek kembali pilih TSMC dikarenakan inovasi yang ditawarkan oleh manufaktur tersebut. Di mana efisiensi dari chipset 3nm generasi berikutnya (N3E) tampak menjanjikan ketimbang perusahaan asal Korea Selatan.

Alasan lainnya ialah upaya untuk mengejar ketertinggalan dari prosesor besutan Apple yang saat ini gunakan teknologi N3E tersebut pada chipset keluaran terbarunya. Bisa kalian bayangkan, chipset Apple saja sudah bisa memainkan game AAA, bukan?

Bakal Menjadi Standar Chipset Generasi Berikutnya

Wafer Chipset 3nm Dari Tsmc
Produksi wafer chipset N3E

Masih berdasarkan situs tersebut, dua raksasa yang kini mempercayakan pembuatan chipset 3nm ke TSMC dikatakan akan menjadi standar chipset generasi berikutnya. Sebut saja di antaranya adalah Mediatek Dimensity 9400 dan Qualcomm Snapdragon 8 Gen 4.

Ditambah kemampuan produksi chipset TSMC tiap bulannya yang mencapai angka 60.000-70.000 chipset per bulannya, tidak heran Qualcomm dan Mediatek akan mempercayakan manufaktur ini untuk pembuatan chipset generasi berikutnya.

Bahkan, dikabarkan produksi chipset tiap bulannya oleh TSMC akan meningkat sampai angka 100.000 per bulannya – jumlah yang sangat banyak untuk mengejar ketertinggalannya dari Apple.

Gimana menurut kalian, brott? Apakah upaya dua raksasa ini akan membuahkan hasil dan menjadi game changer di dunia smartphone, atau tetap akan biasa-biasa saja? Yuk, bagikan komentar kalian di bawah!


Baca juga informasi menarik Gamebrott lainnya terkait Tech atau artikel lainnya dari Bima. For further information and other inquiries, you can contact us via [email protected]

[RUMOR] Apple Stop Produksi Chip Touch ID, Apa Kabar iPhone SE 4? Slot

Sudah 6 tahun lamanya sejak pertama kali Apple mengenalkan Face ID sebagai pengganti verifikasi biometrik Touch ID. Teknologi yang pertama kali muncul di iPhone X ini masih terus dipakai Apple hingga iPhone 15.

Hanya saja, Touch ID sendiri belum sepenuhnya punah. Teknologi jadul ini masih dipakai di iPhone terjangkau seri SE dan iPad Mini dan Air terbaru. Tapi, dari rumor terbaru tampaknya Apple berencana untuk secara permanen meninggalkan teknologi ini.

Apple Dirumorkan Stop Produksi Chip Touch ID

touch id
Bakal di-stop produksi

Dari sumber berita di Weibo (via Wccftech), Apple dikabarkan akan stop produksi chip yang digunakan di teknologi Touch ID. Hal ini berarti Apple memang tidak ada rencana sama sekali untuk mengembalikan teknologi tersebut ke produk mereka.

Rumor ini juga selaras dengan berita kalau iPhone SE 4 tidak akan lagi gunakan sistem verifikasi sidik jari. Pasalnya, dari rumor yang sudah-sudah, seri iPhone terjangkau ini akan gunakan desain sama seperti iPhone 14 dengan notch dan verifikasi wajah.

Face Id
iPhone SE baru kabarnya bakal gunakan Face ID

Pertandanya, sistem biometrik yang digunakan mungkin adalah pengenalan wajah alias Face ID. Rumor mengenai seri iPad belum ada kejelasan sampai sekarang. Namun, bisa dipastikan jika Apple harus mengganti verifikasi biometrik jadul ini, mereka harus gunakan Face ID atau mencari solusi lain.

Pertanda Apple Mau Kembangkan In-Screen Fingerprint?

Touch Id
Touch ID dalam layar

Apple bisa saja menggunakan in-screen fingerprint seperti yang sudah lumrah digunakan smartphone rival mereka, Android. Hanya saja Apple masih belum terlihat punya tanda-tanda untuk implementasi teknologi tersebut dalam waktu dekat.

Soal rumor mereka tengah mengembangkan Touch ID dalam layar sudah ada sejak beberapa waktu lalu. Namun, pengguna sepertinya tidak akan menemukan teknologi ini di iPhone tahun depan atau 2 tahun lagi.

Sebab, perkiraannya Apple baru akan selesaikan pengembangan teknologi sidik jari dalam layar ini setidaknya 2026. Ini berarti pengguna harus menunggu sampai setidak iPhone 18 kalau dilihat dari jadwalnya.


Dapatkan informasi keren di Gamebrott terkait Tech atau artikel sejenis yang tidak kalah seru dari Andi. For further information and other inquiries, you can contact us via [email protected].

Produksi Call of Duty Modern Warfare 3 Dilaporkan Terlalu Singkat Slot

Produksi Call of Duty Modern Warfare 3 – Call of Duty Modern Warfare 3 baru saja dirilis dan sejauh ini fans merasa kecewa dengan iterasi terbaru game shooter andalan Activision tersebut melihat konten yang diberikan dipandang hanya setara DLC biasa.

Tak hanya itu, campaign yang ditawarkan juga dicap sebagai campaign terburuk Call of Duty sepanjang masa karena strukturnya yang lebih seperti misi DMZ ketimbang campaign sinematik yang developer Call of Duty biasa buat.

Produksi Call of Duty Modern Warfare 3 Terlalu Singkat

Produksi Call of Duty Modern Warfare 3
Laporan menyebutkan game ini dibuat terlalu singkat waktunya

Dengan resepsi yang cukup negatif ini, sebuah laporan dari Bloomberg pun muncul yang di mana menceritakan apa yang terjadi di balik layar produksi Modern Warfare 3 tersebut. Laporan tersebut menjelaskan adanya masalah internal yang terjadi saat gamenya akan diproduksi.

Diketahui Sledgehammer Games ditunjuk sebagai studio untuk mengurus game ketiga ini, studio yang sebelumnya dikenal akan Advanced Warfare. Mereka awalnya mengajukan untuk kembangkan sekuel dari game tahun 2014 tersebut, namun ditolak dan diminta untuk kembangkan Modern Warfare 3.

Biasanya produksi Call of Duty memakan waktu 3 tahun, hal ini menjadi alasan Infinity Ward, Treyarch, dan Sledgehammer Games mampu bergiliran membuat iterasi baru setiap tahunnya. Namun menurut pengakuan sumber anonim, Modern Warfare 3 hanya diproduksi dalam waktu 1,5 tahun.

Review Bomb Call Of Duty Modern Warfare 3
Call Of Duty Modern Warfare 3

Waktu pengembangan yang begitu terburu-buru ini disebut karena game Call of Duty lainnya yang seharusnya menjadi pengisi tahun ini harus ditunda dari jadwal rilis tahun 2023. Karena Activision begitu ingin ada game baru tahun ini, mereka memaksakan Modern Warfare 3 untuk dapat mengisi tahun ini.

Untuk mengejar deadline rilis, beberapa mantan serta karyawan yang masih berkerja di studio terpaksa melalui lembur hingga larut malam dan juga tak libur weekend sama sekali. Menurut banyak karyawan juga apa yang terjadi dengan Modern Warfare 3 sangatlah mirip kasusnya dengan pengembangan Call of Duty: Vanguard.

Game COD Vanguard diketahui memiliki waktu produksi begitu singkat yang memaksa mereka harus lakukan segala cara agar game bisa “rampung” sebelum jadwal rilis. Perusahaan disebut telah berjanji untuk tidak ulang kasus tersebut, namun 2 tahun kemudian hal yang sama kembali terjadi dan dapat dibilang lebih parah lagi dari sebelumnya.

Awalnya Direncanakan Sebagai Ekspansi

Produksi Call of Duty Modern Warfare 3
Awalnya direncanakan sebagai ekspansi?

Menurut pengakuan para developer di Sledgehammer Games, Modern Warfare 3 awalnya ditujukan sebagai ekspansi biasa untuk Modern Warfare 2, dan mereka telah berasumsi begitu melihat skala produksi yang tergolong lebih kecil dari biasanya. Akan tetapi, Activision memutuskan jadikan proyek tersebut menjadi sekuel penuh meski dari skala konten tidak dapat dicap demikian.

Pada sekuel sesungguhnya, disebut bahwa game akan mengambil latar di Mexico, namun pada versi yang sekarang, game menjadikan semua konflik terjadi di map Warzone dan juga langsung fokus pada sang antagonis ikonik yaknik Vladimir Makarov.

Penggunaan map Warzone membuat banyak gamer yang berasumsi bahwa game ketiga ini “copas” semua asset yang sudah ada yang alhasil memunculkan klaim bahwa campain sekuel ini hanyalah misi DMZ dengan cutscene.

Bos Sledgehammer Games Aaron Halok membantah hal tersebut dan menyebut Modern Warfare 3 adalah game premium dari awal sampai akhir produksi.


Baca pula informasi Gamebrott lainnya tentang Call of Duty beserta dengan kabar-kabar menarik lainnya seputar dunia video game dari saya, Muhammad Maulana. For further information and other inquiries, you can contact us via [email protected]

Kembali ke Atas